Kamis, 27 September 2012

E. TERBENTUKNYA NEGARA

Empat Unsur Ternetuknya Negara:

  1. Rakyat
  2. Wilayah
  3. Pemerintah yang berdaulat
  4. Pengakuan dari negara lain
penjelasannya >>
  1. Rakyat dalah semua orang yang berdiam di dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara. Rakyat suatu negara dibedakan menjadi  a. Penduduk dan buakan penduduk (berdasarkan hubungannya dengan wilayah negara). Penduduk dalah mereka yang bertempat tinggal tetap Bukan penduduk dalah mereka yang bereada didalam wilayah negera, tetapi tidak bermaksud menetap.          b. Wrga negara dan bukan warga negara (berdasarkan hubungannya dengan pemrintah negara). Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari negara menurut undang-undang diakui sebagai warga negara. Bukan warga negara adalah mereka yang mengakiu negara lain sebagai negaranya.
  2. Wilayah  adalah batas tempat tinggal bagi rakyat dan pemritah dalam menjalankan kedaulatan. Wilayh suatu negara melipti wilayah daratan, lautan, dan udara.
  3. Pemerintah yang berdaulat mangandung pengertian sebagai pemerintah yang berkuasa atau wilayah dan rakyatnya.
  4. dan pengakuan dari nwgara lain adalah merupakan unsur de jure.

         

D. TERBENTUKNYA BANGSA

Menurut pengamatan Ben Anderson, ilmuwan politik dari Universitas Cornel, bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jenis batasnya dan berdaulat. Kelompok mayoritas akan lebih mudah menguasai keadaan politik dan membentuk suatu bangsa, bahkan wilayah yang sudah dikuasainya, sedangkan kelompok minoritas meras a perlu mendirikan negera sendiri sesuai perasaan senasib,sebangsa, dan setanah air di wilayah yang ditempatinya dan sudah dikuasai oleh kelompok mayoritas politik tadi.
Terbentuknya Bangsa itu pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan dasar sumpah pemuda.

FAktor-Faktor Pembentuk Bangsa :
FAktor itu meliputi primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, konsep sejarah, perkembangan ekonomi, kelembagaan.
  1. Primordial yaitu ikatan kekerabatan (darah,keluarga) dan kesamaan suku daerah, bangsa, daerah, dan adat istiadat.
  2. Sakral  yaitu kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat menimbulkan ideologi doktriner yang kuat dalam suatu masyarakat sehingga keterkaitannya dapat membentuk bansa negara.
  3. Tokoh, tokoh yang karismatik bagi masyarakat akan menjadi panutanuntuk mewujudkan misi-misi bangsa.
  4. Sejarah, sejarah dan pengalaman masa lau seperti penderitaan akibat penjajahan akan melahirkan solidaritas (senasib dan sepenanggulan).
  5. Bhineka Tunggal Ika merupakan faktor kesadaran antaranggota masyarakat mengenai pentingnya persatuan dalam berbagai perbedaan.
  6. Perkembangan Ekonomi yang terspesialisasi sesuai kebutuhan masyarakat akan meningkatkan mutu dan variasi kebutuhan masyarakat yang lain sehingga semakin tinggi pula tingkat ketergantungan di-antara masyarakat tersebut.
  7. Kelembagaan, Lembaga-lembaga pemerintahan dan politik seperti birokrasi, angkatan bersenjata, dan partai politik mempertemukan berbagai kepentingan di kalangan nasional, watak kerja, dan pelayanannya

Minggu, 23 September 2012

C. MAKNA NEGARA

Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian Negara:
Negara sebagai Organisasi Kekuasaan

  1. Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang disiptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bagsa (Kranenburg)
  2. Negara pada hakikatnya adalah suatu organisasi kekuasaan yang meliputi atau menyatukan kelompok manusia yang kemudaian disebut bangsa (Logeman)
Negara sebagai Organisasi Politik
  1. Negara merupakan persekutuan manusia seperti persoroan terbatas dan perhimpunan kemasyarakatan.
  2. Negara adalah suatu organisasi yang melaksanakan kehendak anggotanya, dimana kehendak itu dituangkan dalam persatuan undang-undang.
Negara Ditinjau dari Segi Organisasi Kesusilaan
Menurut George Wihelm Friedrich Hegel (1770-1831), negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul karena sintesteis antara kemerdekaan universal dan kemerdekaan individual.

Negara adalah suatu organisasi yang merupakan penjelmaan seluruh individu dan untuk itu negara memiliki kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh organisasi lain. Hanya negaralah yang memberikan kepada manusia kemerdekaan dan hak pribadi.

Negara Ditinjau dari Segi Integritas antara Pemerintah dan Rakyat
 Soepomo dalam rapat BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945, menegmukakan 3 teori tentang negara, yaitu sebagai berikut :
  • Menurut Thomas Hobbes (1588-1697), negara adalah suatu masyarakat hukum dibentuk karena perjanjian masyarakat yang bertujuan untuk perdamaian.
  • Menurut John Locke (1632-1704), negara adalah suatu masyarakat hukum dibentuk karena perjanjian masyarakat untuk membentuk masyarakat berbudaya guna mamajukan dan memperluas hal alamiah yang berupa hak asasi manusia.
  • Menurut Jean Jacques Rousseau (1712-1778), negara adalah perjanjian masyarakatmengatasi kekacauan. Yang pokok dalam perjanjian adalah menemukan suatu bentuk.

B. MAKNA BANGSA

Istilah bangsa sering disebut dengan istilah rakyat. Untuk membedakan keduanya para ahli mengatakan bahwa bangsa adalah suatu pengertian politis, sedangkan rakyat adalah suatu pengertian sosiologis

Beberapa Definisi Bangsa menurut Para Ahli:

  1. Menurut Ernest Renan (Jerman) : Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki sejarah dan cita-cita yang sama
  2. Menurut Otto Bauer (Jerman) : Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah
  3. Menurut Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa menurut hukum adalah rakyat atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisasi 

A. MAKNA MANUSIA

Kata manusia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu manu artinya berpikir dan berakal budi. dalam tinjauan sejarah, homo berarti manusia.
Manusia diciptakan oleh Ruhan Yang Maha Esa memiliki kedudukan dan martabat yang paling tinggi diantara mahluk lain ciptaan-Nya.
Manusia di dalam pergaulan hidupnya ditakdirkan sebagai mahluk sosial, Aristoteles (384-322 SM), salah seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa manusia itu mahluk yang bergaul dan bermassyarakat (zoon politicon)
Pada umumnya ada tiga macam golongan masyarakat, yaitu:
  •  Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan keluarga, suami istri (gemeinschaft)
  • Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan/pekerjaan, perkumpulan, ekonomi, koperasi, serikat kerja, perkumpulan sosial, perkumpulan kesenian, dan olah raga ( gezelschaft)
  • Golongan yang berdasarkan hubungan tujuan atau pandangan hidup atau idiologi, partai politik, perkumpulan agama, bangsa, dan negara.
 

Template by:

Free Blog Templates